Jumat, 25 Januari 2013


PENGUKURAN RESIKO DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS

PENGUKURAN RESIKO
Manfaat pengukuran resiko :
-untuk menentukan kepentingan relative dari suatu risiko yang dihadapi
-untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan oleh manajer risiko dalam upaya menentukan cara dan kombinasi cara-cara yang paling dapat diterima atau paling baik dalam penggunaan sarana penanggulangan risiko
Dimensi yang harus diukur :
-frekuensi atau jumlah kerugian yang akan terjadi
-tingkat kegawatan atau keparahan dari kerugian tersebut
paling tidak Dari hasil pengukuran yang mencakup dua dimensi tersebut dapat diketahui :
-nilai rata-rata dari kerugian selama satu periode anggaran
-variasi nilai kerugiandari satu periode anggran ke periode anggaran yang lain naik-turunnya nilai kerugian dari waktu ke waktu
-dampak keseluruhan dari kerugian tersebut, terutama kerugian yang ditanggung sendiri (diretensi), jadi tidak hanya nilai rupiahnya saja
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dimensi pengukuran tersebut, antara lain :
-orang umumnya memandang bahwa dimensi kegawatan dari suatu kerugian potensial lebih penting dari pada frekuensinya
-dalam menentukan kegawatan dari suatu kerugian potensial seorang manajer risiko harus secara cermat memperhitungkan semua tipe kerugian yang dapa terjadi, terutama dalam kaitannya dengan perngaruhnya terhadap situasi financial perusahaan
-dalam pengukuran kerugian manajer risiko juga harus memperhatikan orang, harta kekayaan atau exposures yang lain, yang lain terkenaa peril
-kadang-kadang akibat akhir dari peril terhadap kondisi financial perusahaan lebih parah dari pada yang diperhitungkan , antara lain akibat tidak diketahuinya atau tidak diperhitungkannya kerugian tidak langsung
-dalam mengestimasi kegawatan dari suatu kerugian penting pula diperhatikan jangka waktu dari suatu kerugian, disamping nilai rupiahnya

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Probabilitas merupakan kesempatan atau kemungkinan terjadinya suatu kejadian atau kemungkinan jangka panjang terjadinya sesuatu
Distribusi probabiltas menunjukan probabilitas kejadian bagi masing-masing outcome yang mungkin. Karena outcome itu merupakan mutually exclusive, maka semua probabilitas jika dijumlahkan maka jumlahnya sama dengan satu.
3 macam ditribusi probabilitas :
-total kerugian pertahun
-banyaknya kejadian pertahun
-kerugian per kejadian
Kerugian biasanya meliputi :
-harta termasuk laba bersih
-tanggung – gugat
-personil
Konsep probabilitas :
-sample space : suatu set dari kejadian tertentu yang diamati (s)
- event : merupakan segmen atau bagian dari sample space (E)
Tanpa bobot : P(E)=E
                                       S
Denga bobot : P(E)=W(E)
                                        W(S)
Dimana : P(E) = probabilitas terjadinya event
                  E = sub set atau event
                  S = ssample space atau set
                  W = bobot dari masing-masing event         

PENGUKURAN RESIKO DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS PENGUKURAN RESIKO Manfaat pengukuran resiko : -untuk menentukan kepentingan relative dari suatu risiko yang dihadapi -untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan oleh manajer risiko dalam upaya menentukan cara dan kombinasi cara-cara yang paling dapat diterima atau paling baik dalam penggunaan sarana penanggulangan risiko Dimensi yang harus diukur : -frekuensi atau jumlah kerugian yang akan terjadi -tingkat kegawatan atau keparahan dari kerugian tersebut paling tidak Dari hasil pengukuran yang mencakup dua dimensi tersebut dapat diketahui : -nilai rata-rata dari kerugian selama satu periode anggaran -variasi nilai kerugiandari satu periode anggran ke periode anggaran yang lain naik-turunnya nilai kerugian dari waktu ke waktu -dampak keseluruhan dari kerugian tersebut, terutama kerugian yang ditanggung sendiri (diretensi), jadi tidak hanya nilai rupiahnya saja Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dimensi pengukuran tersebut, antara lain : -orang umumnya memandang bahwa dimensi kegawatan dari suatu kerugian potensial lebih penting dari pada frekuensinya -dalam menentukan kegawatan dari suatu kerugian potensial seorang manajer risiko harus secara cermat memperhitungkan semua tipe kerugian yang dapa terjadi, terutama dalam kaitannya dengan perngaruhnya terhadap situasi financial perusahaan -dalam pengukuran kerugian manajer risiko juga harus memperhatikan orang, harta kekayaan atau exposures yang lain, yang lain terkenaa peril -kadang-kadang akibat akhir dari peril terhadap kondisi financial perusahaan lebih parah dari pada yang diperhitungkan , antara lain akibat tidak diketahuinya atau tidak diperhitungkannya kerugian tidak langsung -dalam mengestimasi kegawatan dari suatu kerugian penting pula diperhatikan jangka waktu dari suatu kerugian, disamping nilai rupiahnya DISTRIBUSI PROBABILITAS Probabilitas merupakan kesempatan atau kemungkinan terjadinya suatu kejadian atau kemungkinan jangka panjang terjadinya sesuatu Distribusi probabiltas menunjukan probabilitas kejadian bagi masing-masing outcome yang mungkin. Karena outcome itu merupakan mutually exclusive, maka semua probabilitas jika dijumlahkan maka jumlahnya sama dengan satu. 3 macam ditribusi probabilitas : -total kerugian pertahun -banyaknya kejadian pertahun -kerugian per kejadian Kerugian biasanya meliputi : -harta termasuk laba bersih -tanggung – gugat -personil Konsep probabilitas : -sample space : suatu set dari kejadian tertentu yang diamati (s) - event : merupakan segmen atau bagian dari sample space (E) Tanpa bobot : P(E)=E S Denga bobot : P(E)=W(E) W(S) Dimana : P(E) = probabilitas terjadinya event E = sub set atau event S = ssample space atau set W = bobot dari masing-masing event


PENGUKURAN RESIKO DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS

PENGUKURAN RESIKO
Manfaat pengukuran resiko :
-untuk menentukan kepentingan relative dari suatu risiko yang dihadapi
-untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan oleh manajer risiko dalam upaya menentukan cara dan kombinasi cara-cara yang paling dapat diterima atau paling baik dalam penggunaan sarana penanggulangan risiko
Dimensi yang harus diukur :
-frekuensi atau jumlah kerugian yang akan terjadi
-tingkat kegawatan atau keparahan dari kerugian tersebut
paling tidak Dari hasil pengukuran yang mencakup dua dimensi tersebut dapat diketahui :
-nilai rata-rata dari kerugian selama satu periode anggaran
-variasi nilai kerugiandari satu periode anggran ke periode anggaran yang lain naik-turunnya nilai kerugian dari waktu ke waktu
-dampak keseluruhan dari kerugian tersebut, terutama kerugian yang ditanggung sendiri (diretensi), jadi tidak hanya nilai rupiahnya saja
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dimensi pengukuran tersebut, antara lain :
-orang umumnya memandang bahwa dimensi kegawatan dari suatu kerugian potensial lebih penting dari pada frekuensinya
-dalam menentukan kegawatan dari suatu kerugian potensial seorang manajer risiko harus secara cermat memperhitungkan semua tipe kerugian yang dapa terjadi, terutama dalam kaitannya dengan perngaruhnya terhadap situasi financial perusahaan
-dalam pengukuran kerugian manajer risiko juga harus memperhatikan orang, harta kekayaan atau exposures yang lain, yang lain terkenaa peril
-kadang-kadang akibat akhir dari peril terhadap kondisi financial perusahaan lebih parah dari pada yang diperhitungkan , antara lain akibat tidak diketahuinya atau tidak diperhitungkannya kerugian tidak langsung
-dalam mengestimasi kegawatan dari suatu kerugian penting pula diperhatikan jangka waktu dari suatu kerugian, disamping nilai rupiahnya

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Probabilitas merupakan kesempatan atau kemungkinan terjadinya suatu kejadian atau kemungkinan jangka panjang terjadinya sesuatu
Distribusi probabiltas menunjukan probabilitas kejadian bagi masing-masing outcome yang mungkin. Karena outcome itu merupakan mutually exclusive, maka semua probabilitas jika dijumlahkan maka jumlahnya sama dengan satu.
3 macam ditribusi probabilitas :
-total kerugian pertahun
-banyaknya kejadian pertahun
-kerugian per kejadian
Kerugian biasanya meliputi :
-harta termasuk laba bersih
-tanggung – gugat
-personil
Konsep probabilitas :
-sample space : suatu set dari kejadian tertentu yang diamati (s)
- event : merupakan segmen atau bagian dari sample space (E)
Tanpa bobot : P(E)=E
                                       S
Denga bobot : P(E)=W(E)
                                        W(S)
Dimana : P(E) = probabilitas terjadinya event
                  E = sub set atau event
                  S = ssample space atau set
                  W = bobot dari masing-masing event